Monday, 7 February 2011

10 tips cuci hati

Salam,

Tips ringkas

1. Muhasabatun Nafsi
Penyakit hati harus dikenalpasti sesegera mungkin.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Hasyr 59 : 18)

Maka elok seblum tidur terutamanya, kita muhasabah diri tentang perilaku seharian kita. Yang keruh/tidak menepati syariat dibuang, yang elok diambil dan diamal selalu.

2. Taubat
Setelah muhasabatun nafsi langkah seterusnya ialah bertaubat atas kesalahan2 yg pernah dilakukan.
"Hai orang-orang yang beriman, Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkah kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,.." (At-Tahrim 66:8)

Solat sunat tahajud, taubat, hajat, tasbih, malah dhuha bertindak sebagai agen pencuci hati dan insya-Allah, penghapus dosa kiranya ia dilakukan dengan penuh khusyuk dan tawadhuk..

3. Tadabbur Al-Qur'an
Ertinya menelaah isi Al-Qur'an, lalu menghayati dan mengamalkannya, kerana hati itu bagaikan tanaman yang harus dirawat dan dipupuk. Pemupukan hati adalah menerusi tadabbur Qur'an. Allah menyebutkan orang-orang yang tidak mau mentadabburi Qur'an sebagai orang yang tertutup hatinya. Dalam kata lain, jika inginkan hati yang terbuka dan bersinar, maka tadabburi lah Qur'an.
"Mengapa mereka tidak tadabbur (memperhatikan) Al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci atau tertutup." (Muhammad 47 : 24)

4. Istiqamah amal soleh
Amal soleh bermaksud setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diredhoi Allah swt. Hati yang bening dimiliki dengan cara menjaga konsistensi amal soleh meskipun amalan2 kecil.Walau sesibuk manapun jadual harian, amalan tersebut perlu diamal secara istiqamah.
Sabda Rasulullah saw
".Beramallah semaksimal yang kamu mampu, kerana Allah tidak akan bosan sebelum kamu bosan, dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit." (H.R. Bukhari)

5. Isi waktu dengan zikir
Zikir bermaksud ingat atau mengingat. Dzikrullah bermaksud selalu mengingat Allah. Dua bentuk zikir adalah zikir lisan,iaitu ingat kepada Allah dengan melafadzkan ucapan-ucapan zikir seperti Subhannallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa Ilaaha illallah, dll. Kedua, Zikir Amali,iaitu ingat kepada Allah dalam bentuk penerapan ajaran-ajaran Allah swt. dalam kehidupan. Misalnya, jujur dalam business, pelajaran, tekun saat bekerja, dll. Hati akan bening kalau hidup selalu diisi dengan zikir lisan dan amali.
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (Q.S.Al-Ahzab 33 : 41-42)
"Kerana itu, ingatlah kamu kepada-Ku, nescaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (Al-Baqarah 2 :152)

6. Bergaul dengan Orang-Orang Saleh
Pergaulan seharian tentu mempengaruhi perilaku seseorang. Oleh itu kebeningan hati amat rapat perkaitannya dengan siapakah yang menjadi sahabat-sahabat kita. Kalau kita bersahabat dengan orang yang jujur, amanah, taat pada perintah Allah, tekun bekerja, semangat dalam belajar, dll., insyalh akan tergolong dalam atmosphere(suasana)kebaikan. Sebaliknya, kalau kita bergaul dengan orang pendendam, pembohong, pengkhianat, lalai akan ajaran-ajaran Allah, dll., dikhuatiri kita terseret dalam arus kemaksiatan tersebut. Oleh itu, Allah swt.. mengingatkan agar kita bergaul dengan orang-orang soleh seperti dikemukakan dalam ayat berikut.
"Dan bersabarlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di waktu pagi dan petang, mereka mengharapkan keredhoan-Nya, dan janganlah kamu palingkan kedua matamu dari mereka karena menghendaki perhiasan hidup dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya; dan adalah keadaan itu melewati batas." (Al-Kahfi 18 : 28)

7. Berkongsi Kasih dengan Fakir, Miskin, dan Yatim
Perkongsian ini adalah cara yang sangat efektif untuk meraih kebeningan hati, sebab dengan bergaul bersama mereka kita akan merasakan penderitaan orang lain. Rasulullah saw. bersabda
Abu Hurairah r.a.: bahwa seseorang melaporkan kepada Rasulullah saw. tentang kegersangan hati yang dialaminya. Beliau saw. menegaskan, "Bila engkau mau melunakkan (menghidupkan) hatimu, beri makanlah orang-orang miskin dan sayangi anak-anak yatim." (H.R. Ahmad)

8. Mengingat mati
Umur adalah 'modal' kepada ibadah dan merupakan bahan bakar untuk mengharungi kehidupan. Kebeningan hati berkait erat dengan kesedaran bahawa suatu saat nanti bahan bakar kehidupan kita akan manipis dan akhirnya tamat. Kesedaran ini akan menjadi pemacu untuk selalu membersihkan hati dari awan kemaksiatan yang menghalangi cahaya hati. Rasulullah saw. menganjurkan agar sering berziarah supaya hati kita lembut dan bening.
"Anas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Dulu, aku pernah melarang kalian berziarah ke kuburan. Namun sekarang, berziarahlah, kerana ia dapat melembutkan hati, mencucurkan air mata, dan mengingatkan akan hari akhirat." (H.R.Hakim)


9. Menghadiri majlis ilmu
Hati itu bagaikan tanaman, ia harus dirawat dan dipupuk. Ilmu mampu memupuk hati, maka majlis ilmu membentuk media penyucian hati. Rasulullah saw. menyebutkan bahwa Allah swt. akan menurunkan rahmat, ketenangan dan barakah pada orang-orang yang menghadiri majlis ilmu dengan ikhlas.
"Tidak ada kaum yang duduk untuk mengingat Allah, kecuali malakikat akan menghampirinya, meliputinya dengan rahmat dan diturunkan ketenangan kepada mereka, dan Allah akan menyebutnya pada kumpulan (malaikat) yang ada di sisi-Nya." (H.R. Muslim)

10. Doa kepada Allah
Hati itu lazimnya berbolak- balik. Doa agar diberi ketetapan hati pada perkara2 yg menjadi kecintaan Allah dan minta dijauhi dari yg sebaliknya.
"Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta-hata kamu tapi melihat hati dan perbuatanmu." (H.R. Muslim).

Allah swt. Maha Berkuasa untuk membolak balikan hati seseorang. Maka doa itu penting.
Menurut Ummu salamah r.a,. do'a yang sering dibaca Rasulullah saat meminta kebeningan hati adalah: Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah hatiku berpegang pada agama-Mu).
"Syahr bin Hausyab r.a. mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah, "Wahai ibu orang-orang yang beriman, do'a apa yang selalu diucapkan Rasulullah saw. saat berada di sampingmu?" Ia menjawab: "Do'a yang banyak diucapkannya ialah, 'Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah qalbuku pada agama-Mu)." " Ummu Salamah melanjutkan, "Aku pernah bertanya juga, "Wahai Rasulullah, alangkah seringnya engkau membaca do'a: "Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika." Beliau menjawab: "Wahai Ummu Salamah, tidak ada seorang manusia pun kecuali qalbunya berada antara dua jari Tuhan Yang Maha Rahman. Maka siapa saja yang Dia kehendaki, Dia luruskan, dan siapa yang Dia kehendaki, Dia biarkan dalam kesesatan." (H.R.Ahmad dan Tirmidzi. Menurutnya hadith ini hadith hasan)


Selain do'a di atas, Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ketika menginap di rumah Rasulullah saw., ia pernah mendengar beliau mengucapkan do'a berikut,
"Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, di lidahku cahaya, di pendengaranku cahaya, di penglihatanku cahaya. Jadikan di belakangku cahaya, di hadapanku cahaya, dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya. Ya Allah berikan kepadaku cahaya." (H.R.Muslim)

"Hati itu panglima segenap tubuh badan".

Maka mari kita renung2 dan amalkan 10 tips di atas.

(Artikel asal: http://www.mail-archive.com/fupm-ejip@usahamulia.net/msg00648.html)

Mohon komen dan penambahbaikan sekiranya ada. Syukran para pembaca.

Me